Pengujian Keberadaan Vitamin C Dalam Tubuh

LAPORAN PRAKTIKUM

“Pengujian Keberadaan Vitamin C Dalam Tubuh”

 

Dosen Pembimbing       : Dr. Hj. Endang Widi Winarni, M.Pd

Disusun oleh :

Septa Haryati               A1G010046

Oriza Oktarina             A1G010056

Tri Prayitno                  A1G010066

Pahrul Jailani               A1G010076

 

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Bengkulu

2011

KEGIATAN 6

(Pengujian Keberadaan Viatmin C Dalam Buah)

 

Kompetensi Dasar

1.3 mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan.

Indikator

Siswa dapat :

  1. Menjelaskan kegunaan larutan iodium dalam pengujian vitamin c
  2. Menentukan keberadaan vitamin c dalam berbagai buah

 

Alat Dan Bahan

–          Tabel vitamin c

–          Larutan iodium atau lugol

–          Gelas atau wadah bening

–          Sendok makan

–          Pipet tetes

–          Air

–          Beberapa jenis buah seperti jeruk, tomat, kelapa dan jambu biji.

 

Langkah kerja

1)      Campurkan 20 tetes iodium dengan air sebanyak 1 sendok makan ( larutan akan berwarna kekuning-kuningan). Buat sebanyak sari buah yang mau diuji ditambah satu untuk diuji dengan vitamin c

2)      Haluskan tablet vitamin c menjadi bubuk, dan masukkan ½ dari bubuk tadi kedalam gelas yang telah diisi air sebanyak 4 sendok makan. Aduk hingga bubuk vitamin c melarut sempurna

3)      Buatlah sari buah dari buah yang akan diuji dengan cara memeras buah tersebut dan tempatkan didalam wadah yang berbeda

4)      Teteskan larutan vitamin c pada larutan iodium sehingga larutan berwarna bening. Hitunglah jumlah tetes larutan vitamin c yang digunakan

5)      Selanjutnya, teteskan sari buah yang pertama sebanyak tetesan vitamin c kedalam larutan iodium. Amati apakah warna iodium hilang.

6)      Ulangi prosedur nomor 5 untuk sari buah yang lainnya

7)      Catat hasil pengujian pada tabel berikut ini, kemudian buatlah simpulan sari buah mana yang mengandung vitamin c?

Tabel uji vitamin C pada buah

Bahan yang diuji

Warna larutan iodium

Sebelum ditetesi

Setelah ditetesi

Vitamin C

Sari tomat

Sari jeruk nipis

Air kelapa

Sari jambu biji

 

Hasil Pengamatan

Tabel uji vitamin C pada buah

Bahan yang diuji

Warna larutan iodium

Sebelum ditetesi

Setelah ditetesi

Vitamin C

Kuning

Bening

Sari tomat

Merah

Bening

Sari jeruk nipis

Putih

Kuning

Air kelapa

Bening

Bening

Sari jambu air

Pink (merah jambu)

Bening

Sari Duku

Putih

Kuning

Sari Manggah

Kuning

Hijau menuju itam

Sari Rambutan

Pink

Kuning

Sari Jeruk Manis

Kuning

Coklat

 

Pembahasan

            Vitamin C adalah salah satu jenivitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panascahaya, dan logam. Buah-buahan, seperti jeruk, merupakan sumber utama vitamin ini. Vitamin C sering disebut sebagai rajanya vitamin, Itu karena vitamin C memang memiliki banyak manfaat. Selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin c sangat dibutuhkan, terutama di kota besar. Belum lagi radikal bebas berupa polusi dari asap kendaraan bermotor dan rokok, serta lainnya, makin bertebaran. Semua itu membuat tubuh rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Daya tahan gampang menurun dan serangan radikal bebas membuat sel-sel tubuh mudah rusak dan tak mampu berfungsi dengan baik.

            Vitamin C sebagai antioksidan selain dapat memperbaiki sel tubuh dan jaringan kulit yang rusak akibat radikal bebas. Dalam merawat kecantikan, vitamin C memiliki peran penting dalam melancarkan peredaran darah sehingga kulit terlihat lebih segar. Vitamin ini juga akan merangsang pembentukan kolagen kulit dan menjaganya dari kerusakan. Vitamin C memiliki sifat sebagai water holder (menyimpan air) sehingga mampu menjaga kelembaban kulit dan mencegahnya dari kekeringan.

            Mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah tepat secara teratur, dapat menghambat proses penuaan dini, menghaluskan kulit, sekaligus menghambat kinerja enzim tirosinase; yaitu enzim yang bertugas membantu pembentukan pigmen di kulit. Jika proses pigmentasi terhambat, kulit pun terlihat lebih bersih dan cerah.

            Sumber vitamin C dapat ditemukan dalam buah-buahan yang rasanya asam seperti jeruk, stroberi, atau nanas, dan sayuran seperti brokoli, seledri, dan tomat. Selain mudah didapat dari bahan makanan alami, berbagai produk suplemen di pasaran juga dapat menjadi alternatif pilihan kita untuk mencukupi kebutuhan vitamin C dalam tubuh. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi vitamin C dosis tinggi secara oral dapat menyebabkan masalah pada lambung.

             Untuk mengatasi masalah tersebut, ada cara lain untuk memberikan asupan vitamin C pada tubuh. Untuk perawatan kulit, sudah dikenal metode penggunaan dengan cara dioleskan atau dengan suntikan langsung ke pembuluh darah (intravena). Namun, suntik vitamin C sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter, agar dosis pemberian dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda.

            Vitamin C yang masuk ke dalam tubuh melalui cara injeksi dipercaya lebih efektif dan lebih terasa khasiatnya karena zat yang terkandung didalamnya langsung masuk ke dalam peredaran darah. Kondisi kesehatan juga akan segera pulih dan kulit akan tampak lebih cerah.

             Kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, kondisi psikologis, atau banyaknya aktifitas seseorang. Namun, setiap orang bisa mendapatkan asupan vitamin C yang cukup dengan mengonsumsinya dalam jumlah kecil dan sering. Hal ini jauh lebih efektif karena vitamin C akan berada di dalam tubuh secara kontinyu. Tubuh yang memiliki asupan vitamin C yang cukup akan terhindar dari infeksi, gusi berdarah, dan nyeri sendi.

           Vitamin c merupakan asam askorbat yang memiliki sifat dapat merusak warna iodium. Pencampuran vitamin c kedalam larutan iodium yang berwarna coklat dapat mengubah warna coklat iodium menjadi bening.

            Larutan iodium yang berwarna coklat dapat digunakan sebagai indikator keberadaan vitamin c didalam suatu bahan tertentu. Kandungan vitamin c yang terdapat didalam buah segar biasanya tidak sebanyak pada tablet vitamin c.

Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sari buah yang mengandung vitamin c adalah vitamin c, sari tomat, air kelapa, dan sari jambu air karena mengalami perubahan menjadi warna bening saat di tetesi larutan lugol. Dan untuk yang lainnya tidak mengandung vitamin c walaupun mengandung asam saat kita konsumsi, ini membuktikan bahwa tidak semua yang mengandung asam mengandung vitamin c di dalamnya.

 

Referensi

http://www.hd.co.id/tips-sehat/manfaat-vitamin-c

http://www.smallcrab.com/kesehatan/675-manfaat-vitamin-c-bagi-kesehatan

http://alam-hadi.blogspot.com/2011/09/macam-macam-vitamin.html